Saturday, December 29, 2012

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS




A. Prosedur PTK
PTK pada dasarnya adalah penelitian eksperimen bernafas kualitatif. Penelitian tindakan (termasuk PTK) termasuk dalam desain penelitian kualitatif interaktif.
Secara umum prosedur PTK terdiri atas :
  1. Penetapan Fokus Penelitian
Penetapan fokus penelitian diawali dengan peneliti merasakan adanya masalah dalam pembelajaran sehari-hari di kelas, kemudian dilakukan identifikasi masalah, lalu dilakukan analisis masalah, penetapan fokus masalah, dan perumusan masalah.

  1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti dapat mendeskripsikan tindakan-tindakan apa saja yang akan dilaksanakan untuk memecahkan masalah.

  1. Pelaksanaan Tindakan
Perencanaan tindakan adalah implementasi rencana tindakan.

  1. Observasi dan Interprestasi
Dalam melaksanakan tindakan (proses pembelajaran sedang berlangsung) peneliti dan kolaborator melakukan observasi dengan cara mengamati, dan mencatat/ mendeskripsikan gejala-gejala yang tampak yang terjadi dalam praktik pembelajaran sesuai dengan fokus penelitian yang sudah ditentukan.

  1. Analisis dan Refleksi
Analisis data terdiri atas analisis data yang dilakukan selama proses pembelajaran dan saat observasi berlangsung, dan analisis data setelah pembelajaran observasi berakhir.

  1. Rencanaan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil refleksi, maka peneliti melakukan perbaikan-perbaikan terhadap hal-hal yang belum dicapai pada siklus 1.

B. Model/Rancangan PTK
Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam PTK, tetapi yang paling dikenal dan biasa digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart. Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya empat langkah (dan pengulangannya), yang disajikan dalam bagan berikut ini.



  1. Tahapan-tahapan PTK
Tahap 1: Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan adalah menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan, yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan.
Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yamg melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.
Langkah-langkah perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:
  1. Rumuskan rencana tindakan dalam bentuk hipotesis tindakan
  2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan

Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

Tahap 3: Pengamatan (Observasi)
Setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan yang dirumuskan telah cukup layak, selanjutnya guru melaksanakan tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Persiapan Tindakan
  2. Pelaksanaan Tindakan
  3. Pengamatan (observasi)
(1) Prinsip-prinsip Observasi
Observasi yang baik mempunyai prinsip dasar atau karakteristik yang harus diperhatikan, baik oleh pengamat maupun yang diamati. Hopkins (1993) menyebutkan ada lima prinsip dasar atau karakteristik kunci observasi yaitu:
a. Perencanaan bersama
b. Fokus
c. Membangun kriteria
d. Ketrampilan observasi
e. Balikan (feedback)
(2) Jenis-jenis Observasi
Dilihat dari cara melakukannya, observasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Observasi Terbuka
b. Observasi Terfokus
c. Observasi Terstruktur
d. Observasi Sistematik

Tahap 4 : Refleksi
Secara rinci kegiatan refleksi meliputi tiga kegiatan yaitu:
  1. Analisis Data
Analisis data dapat dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi dan mengelompokkan, kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data, dan terakhir menyimpulkan atau memberi makna.

    1. Refleksi
Refleksi dilakukan melalui analisis dan sintetis, serta induksi dan deduksi.
Bentuk PTK tidak pernah kegiatan tunggal tetapi rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal yaitu dalam bentuk siklus. Banyaknya siklus tergantung dari keputusan peneliti sendiri, namun sebaiknya tidak kurang dari dua siklus.

    1. Perencanaan Tindak Lanjut
Hasil atau kesimpulan yang didapat pada analisis data dan setelah melakukan refleksi digunakan untuk membuat rencana tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru, maka hasil analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru. Siklus PTK akan berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan.  

2 comments: