A. Prosedur PTK
PTK pada dasarnya adalah penelitian
eksperimen bernafas kualitatif. Penelitian tindakan (termasuk PTK)
termasuk dalam desain penelitian kualitatif interaktif.
Secara umum prosedur PTK terdiri atas :
- Penetapan Fokus Penelitian
Penetapan fokus penelitian diawali
dengan peneliti merasakan adanya masalah dalam pembelajaran
sehari-hari di kelas, kemudian dilakukan identifikasi masalah, lalu
dilakukan analisis masalah, penetapan fokus masalah, dan perumusan
masalah.
- Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan,
peneliti dapat mendeskripsikan tindakan-tindakan apa saja yang akan
dilaksanakan untuk memecahkan masalah.
- Pelaksanaan Tindakan
Perencanaan tindakan adalah
implementasi rencana tindakan.
- Observasi dan Interprestasi
Dalam melaksanakan tindakan (proses
pembelajaran sedang berlangsung) peneliti dan kolaborator melakukan
observasi dengan cara mengamati, dan mencatat/ mendeskripsikan
gejala-gejala yang tampak yang terjadi dalam praktik pembelajaran
sesuai dengan fokus penelitian yang sudah ditentukan.
- Analisis dan Refleksi
Analisis data terdiri atas analisis
data yang dilakukan selama proses pembelajaran dan saat observasi
berlangsung, dan analisis data setelah pembelajaran observasi
berakhir.
- Rencanaan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil refleksi, maka
peneliti melakukan perbaikan-perbaikan terhadap hal-hal yang belum
dicapai pada siklus 1.
B. Model/Rancangan PTK
Sebenarnya ada beberapa model yang
dapat diterapkan dalam PTK, tetapi yang paling dikenal dan biasa
digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart.
Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya empat langkah (dan
pengulangannya), yang disajikan dalam bagan berikut ini.
- Tahapan-tahapan PTK
Tahap 1: Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan adalah menyusun
rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan, yang menjelaskan
tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal
sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan
tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan.
Pihak yang melakukan tindakan adalah
guru sendiri, sedangkan yamg melakukan pengamatan terhadap
berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang
sedang melakukan tindakan.
Langkah-langkah perencanaan tindakan
adalah sebagai berikut:
- Rumuskan rencana tindakan dalam bentuk hipotesis tindakan
- Analisis kelayakan hipotesis tindakan
Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yaitu
implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu
mengenakan tindakan di kelas.
Tahap 3: Pengamatan (Observasi)
Setelah meyakini bahwa hipotesis
tindakan yang dirumuskan telah cukup layak, selanjutnya guru
melaksanakan tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Persiapan Tindakan
- Pelaksanaan Tindakan
- Pengamatan (observasi)
(1) Prinsip-prinsip Observasi
Observasi yang baik mempunyai prinsip
dasar atau karakteristik yang harus diperhatikan, baik oleh pengamat
maupun yang diamati. Hopkins (1993) menyebutkan ada lima prinsip
dasar atau karakteristik kunci observasi yaitu:
a. Perencanaan bersama
b. Fokus
c. Membangun kriteria
d. Ketrampilan observasi
e. Balikan (feedback)
(2) Jenis-jenis Observasi
(2) Jenis-jenis Observasi
Dilihat dari cara melakukannya,
observasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Observasi Terbuka
b. Observasi Terfokus
c. Observasi Terstruktur
d. Observasi Sistematik
c. Observasi Terstruktur
d. Observasi Sistematik
Tahap 4 : Refleksi
Secara rinci kegiatan refleksi
meliputi tiga kegiatan yaitu:
- Analisis Data
Analisis data dapat dilakukan secara
bertahap, pertama dengan menyeleksi dan mengelompokkan, kedua dengan
memaparkan atau mendeskripsikan data, dan terakhir menyimpulkan atau
memberi makna.
- Refleksi
Refleksi dilakukan melalui analisis dan
sintetis, serta induksi dan deduksi.
Bentuk PTK tidak pernah kegiatan
tunggal tetapi rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal yaitu
dalam bentuk siklus. Banyaknya siklus tergantung dari keputusan
peneliti sendiri, namun sebaiknya tidak kurang dari dua siklus.
- Perencanaan Tindak Lanjut
Hasil atau kesimpulan yang didapat pada
analisis data dan setelah melakukan refleksi digunakan untuk membuat
rencana tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan belum
berhasil menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru, maka hasil
analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali
tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru. Siklus PTK
akan berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan.
makasih . . .
ReplyDeleteMakasih utk ilmunya
ReplyDelete